Pemuda
PEMUDA
Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua memilki
keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang
menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja
serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi
motor bagi pembangunan masyarakat. Sejarah membuktikan, bahwa perubahan hampir
selalu dimotori oleh kalangan muda. Sumpah Pemuda, Proklamasi, Pemberantasan
PKI, lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya diktator Soeharto dari
singgasana kepresidenan seluruhnya dimotori oleh kaum muda. Kaum muda pula yang
selalu memberikan umpan balik yang kritis terhadap pongahnya kekuasaan. Oleh Karena itu, pemuda Indonesia
merupakan factor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia
dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.
Pendidikan
Pendidikan
adalah aspek terpenting dalam ilmu pengetahuan. seorang pemuda dapat
mengembangkan pengetahuannya di dunia pendidikan, pemuda juga dapat
mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan mengasah kemampuan yang dia
miliki, dan dengan pendidikan pula pemuda dapat mempersiapkan dirinya untuk
terjun ke masyarakat. Peran pendidikan bagi pemuda sangat penting karena kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas
pendidikannya sedangkan masa depan bangsa berada di tangan generasi muda.
Disinilah terlihat keterkaitan peran pemuda dalam pendidikan.
Melalui pendidikanlah
diharapkan menghasilkan insan yang tidak hanya menyandang gelar, tetapi insan
yang memiliki motivasi, semangat ilmiah, yang kreatif, yang selalu mencari
kesempurnaan, dan menghindarkan apatisme serta setengah-setengah. Manusia yang
demikian itulah yang dapat menjadi andalan masa depan. Hal ini sejalan dengan Ketetapan
MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan yang antara lain
mengamanatkan kepada kita semua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
agar mampu bekerja sama dan bersaing dalam era globalisasi dengan mencintai
tanah air dan jati diri bangsa.
Pendidikan harus diarahkan untuk membangun kesadaran
kritis anak didik tentang berbagai hal, terutama nilai-nilai moral, kebenaran,
keadilan, kejujuran, kebijaksanaan (wisdom), integritas dan wawasan
kebangsaan.
Masalah pemuda
Namun, ironis, saat sekarang, sebagian pemuda dan
mahasiswa berpikiran instan, pragmatis dan individualis. Mereka lebih sering
bersikap manja, mudah mengeluh, mudah putus asa padahal teknologi komunikasi
dan teknologi informasi lebih maju dibanding pemuda dan mahasiswa di masa
lampau. Mereka lebih sering pergi ke tempat hiburan, mall-mall, tempat yang
membuat mereka nyaman dan selfish.
Mereka juga melemah sikap kritisisme terhadap program pembangunan pemda yang
tidak pro rakyat, pro kurangi pengangguran dan pro gender.Informasi televisi,
radio dan media cetak yang terkadang tanpa sadar mengajak pemuda dan mahasiswa
berpikir dan bertindak materialisme, meniru budaya barat yang sebagian tidak
sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Potensi-potensi generasi muda
Generasi
muda memiliki peranan penting dalam memajukan dan meningkatkan pembangunan.
Begitu banyak potensi yang dimiliki oleh generasi muda, mereka mampu berkarya
dan berekspresi dengan bebas ,tetapi masih dalam lingkup yang sewajarnya dan
tidak menyalahi aturan. Pengembangan potensi tersebut dapat dimulai dari
lingkungan keluarga, orang tua dapat mengembangkan potensi anak mereka sejak
berusia balita, orang tua dapat mengarahkan apa dan kemana potensi yang
dimiliki oleh anak mereka sehingga lahirlah generasi muda yang memiliki potensi
sesuai minat masing-masing anak.
Berikut
ini adalah Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda
1. Idealisme
dan Daya Kritis
Secara
sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat
kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
2. Dinamika
dan Kreativitas
Adanya
idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan
dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan,
pembaharuan
3. Keberanian
Mengambil Resiko
Perubahan
dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset,
terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin
memperoleh kemajuan.
4. Optimis
dan Kegairahan Semangat
Kegagalan
tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan
semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba
lebih maju lagi.
5. Sikap
Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi
muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.
6. Terdidik
Walaupun
dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.
7. Keanekaragaman
dalam Persatuan dan Kesatuan
Keanekaragaman
generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita.
Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan
eksklusif.
8. Patriotisme
dan Nasionalisme
Pemupukan
rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan
generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat
pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI.
9. Kemampuan
Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi
muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan
teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan
Dinamisator.
Oleh karena itu kita
sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa jangan sampai kehilangan identitas kita.
Marilah kita mulai perubahan dari diri kita sendiri agar kita dapat memajukan
bangsa ini dan dan kita dapat menjadi pemuda yang bermanfaat bagi bangsa dan
negara.
Komentar
Posting Komentar