Tugas 2 Pengantar Teknologi Game

Interaksi Fisik dalam teknologi Game
Interaksi fisik dalam teknologi game merupakan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan game dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya berolahraga.
Efek fisik dalam game engine
Efek positif game :
1.     Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
2.     Meningkatkan pengetahuan tentang komputer.
3.     Meningkatkan kemampuan mengetik.
4.     Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda.
5.     Meningkatkan konsentrasi.
6.     Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
7.     Meningkatkan kemampuan membaca.
Efek negatif game :
1.     Mengganggu Kesehatan.
2.     Kecanduan.
3.     Membatasi Hubungan Sosial.

Collision Detection
Collision model adalah algoritma collision detection. Sebuah algoritma yang berfungsi untuk memeriksa apakah dua buah objek spasial saling bertumbukan. Algoritma ini sangat diperlukan di bidang animasi dan pebuatan game. Dengan menggunakan algoritma ini, sang pembuat dunia virtual (game ataupun animasi) bisa membuat dunia virtualnya semakin mirip dengan dunia nyata.

User Interface pada Game Komputer
Diegetic
Komponen diegetik menyediakan pemain dengan isyarat dan informasi tanpa mengganggu mereka dari narasi dunia. Isyarat ini adalah sesuatu yang avatar pemain dan karakter lain dalam permainan dunia menyadari, dan dapat berinteraksi dengan. Hal ini membuat pengalaman lebih mendalam dan sinematik.
Meta
Representasi Meta komponen yang dinyatakan sebagai bagian dari narasi, tetapi bukan sebagai bagian dunia permainan. Ini bisa menjadi efek yang diberikan ke layar seperti kaca retak dan splatters darah – efek yang berinteraksi dengan dinding keempat adalah contoh yang paling umum. Kadang-kadang elemen UI tidak sesuai dalam geometri dari dunia permainan. Mereka masih dapat mempertahankan narasi permainan tapi duduk di hub plane 2D.
Spatial
Komponen yang divisualisasikan dalam dunia permainan tetapi bukan bagian dari dunia permainan. Karakter permainan juga menyadari komponen spasial. Misalnya, kurung seleksi aura di sekitar unit di game strategi real time. Mereka digunakan untuk memberikan informasi tambahan pada komponen di dunia, walaupun informasi yang bukan merupakan bagian dari narasi. Informasi ini disediakan di lokasi di mana pemain difokuskan, mengurangi kekacauan di HUD.
Non-Diegetic
Kita semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan HUD dalam permainan. Sistem ini memberikan kami informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Ada mekanisme antarmuka pengguna kurang intrusif yang bisa digunakan untuk tindakan sederhana seperti memilih senjata. Jika pemain mampu melihat senjata yang sebenarnya dalam dunia permainan ada kebutuhan sedikit atau tidak ada untuk menunjukkan isyarat non-diegetik untuk bertukar senjata.

Penampilan Grafik Scene Game Komputer
Visibility
Visibility merupakan  tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user  menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Level of Detail
Tingkat detail teknik meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, biasanya transformasi vertex. Kualitas visual yang berkurang dari model sering tanpa disadari karena efek kecil pada penampilan objek ketika jauh atau bergerak cepat.

Game Berjaringan
Game Berjaringan adalah suatu permainan dengan media elektronik yang dimainkan dengan cara terhubung dengan user lain dengan memanfaatkan sebuah alat penghubung jaringan (internet) agar dapat bermain game secara bersamaan dengan user lain yang berbeda tempat, waktu, hingga kondisi dengan bantuan jaringan yang dapat menghubungkan atau mengkoneksikan antar perangkat.
Game Berjaringan contohnya seperti  CS (Counter Strike) dimana game ini dapat kita mainkan secara bersama-sama via jaringan lokal hingga online yang beda lokasi daerah, negara ataupun benua yang bermain secara realtime bersamaan.
Pembuatan Game Komputer Dengan Menerapkan Konsep Artificial Intelligent Pada Sebuah Game Engine
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent merupakan kemampuan suatu mesin (komputer) untuk melakukan sebuah aktifitas sesuai dengan kemampuan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan.
Game engine yang biasa digunakan untuk membuat game dengan konsep AI adalah sebagai berikut;
1. RAGE

Merupakan kependekan dari Rockstar Advanced Game Engine. RAGE telah dipakai oleh Rockstar untuk membuat game-game besar seperti GTA V. Bersifat proprietary.

2. Unreal Engine

Pilihan bagi para indie developer karena sifatnya yang bersifat freeware dan menjadi propietary jika ingin mendapatkan fitur tambahan (pro). Game yang telah dirilis menggunakan engine ini antara lain : Unreal Tournament, seri Gears of War, seri Mass of Effects, Medal of Honor : Airborne, dan Outlast.


3. CryEngine

Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Crytek. Telah merilis berbagai game seperti seri Crysis dan Far Cry. Tetapi game engine ini sangat berat untuk kelas pc yang mempunyai spek rendah sehingga sering dijuluki “Cry engine make me cry”.

4. Anvil, Distrupt, Dunia, Jade, dan LyN (Ubisoft)

Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Ubisoft, tentunya game-game keluarannya merupakan seri Prince of Persia, Tom Clancy, Assassin’s Creed, dll.

5. Frostbite

Terkenal setelah seri Battlefield menjadi game yang katanya game first-person shooter terbaik, menurut sebagian orang.

6. HPL Engine

Game engine ini terkenal dari seri game horor keluarannya, seperti Penumbra (Overture, Black Plague, Requiem) dan Amnesia (The Dark Descent, A Machine For Pigs)

7. Unity

Game-game keluarannya lebih sering menuju ke aplikasi dan game-game kecil. Tapi keunggulan tersendirinya adalah fleksibilitas dan bahasa yang digunakan lumayan mudah (C# dan JavaScript). Game horor keluaran Digital Happiness yaitu DreadOut yang notabene dibuat oleh anak bangsa dikembangkan oleh Unity. Angkot The Game mungkin juga dikembangkan oleh Unity. Game-game lainnya adalah Slender, Temple Run, Bad Piggies, dsb.

8. SAGE, W3D

Jika anda pernah memainkan game-game seri Command & Conquer maka game itu di buat menggunakan game engine SAGE. Versi awal dari SAGE adalah W3D yang dikembangkan oleh Westwood Studios. Sekarang, versi terbaru dari engine ini adalah SAGE 2.0 yang dikembangkan oleh Westwood Studios dan Electronic Arts Los Angeles.

9. Source Engine

Game engine ini lebih banyak digunakan dalam game genre fps. Dengan ini maka game-game yang dikeluarkannya adalah seri Counter Strike, Half Life, Portal, Left 4 Dead, dan The Stanley Parable.



sumber:
https://ratricharisma.wordpress.com/2016/03/23/pengantar-teknologi-game-tugas-1/
http://hendrawansaputra1994.blogspot.co.id/2015/04/user-interface-pada-game.html

https://ouroddworld.wordpress.com/2015/04/22/game-berjaringan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN POINTER PADA C

Aborsi menurut sudut pandang agama Hindu

Komunikasi Desain Visual